Di antara cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada diri kita adalah dengan membaca kembali ayat-ayat dan hadis-hadis tentang kenikmatan surga dan kesengsaraan neraka. Buletin edisi kali ini akan membawakan beberapa ayat dan hadis pilihan di antara sekian banyak ayat-ayat dan hadis-hadis yang menjelaskan tentang surga dan neraka.
Kenikmatan surga
Dalam sebuah hadis qudsi Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Kusiapkan bagi hamba-hamba–Ku yang saleh (di dalam surga) apa yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga, dan tak pernah terlintas di dalam hati semua manusia.” (H.R. Bukhori dan Muslim). Berikut beberapa terjemahan ayat-ayat Al-Qur’an dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan tentang kondisi surga.
Pintu-pintu surga
“Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, ‘Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya’.”(Q.S. Az Zumar: 73).
“Surga memiliki delapan pintu.” (H.R. Bukhori).
Surga bertingkat-tingkat dan yang tertinggi adalah Firdaus
“Barang siapa datang kepada-Nya dalam keadaan beriman dan telah mengerjakan amalan saleh, maka mereka itulah orang yang memperoleh tingkatan-tingkatan yang tinggi (mulia).” (Q.S. Toha: 75).
“Surga itu ada 100 tingkatan, dipersiapkan oleh Allah untuk para Mujahid di jalan Allah. Jarak antara dua surga yang berdekatan sejauh jarak langit dan bumi. Dan jika kalian meminta kepada Allah, mintalah surga Firdaus karena itulah surga yang paling tengah dan paling tinggi yang di atasnya terdapat Arsy milik Ar–Rahman. Darinya pula (Firdaus) bercabang sungai-sungai surga.” (H.R. Bukhari).
Wangi surga
“Wangi surga itu tercium dari jarak empat puluh tahun.” (H.R. Bukhari).
Kondisi penduduk dan bangunan surga
Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang surga dan beliau pun menjawab, “Barang siapa yang masuk surga akan terus hidup, tak akan mati. Terus akan mendapatkan kenikmatan, tidak akan susah. Tak akan lapuk bajunya dan tak akan hilang masa mudanya.”. Ada yang lembali bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bangunannya?” Beliau menjawab, “Ada yang batanya dari emas dan ada yang dari perak. (Adukan) semennya adalah misik. Tanahnya adalah za’faran. Kerikilnya adalah mutiara dan permata.” (H.R. Ibnu Abi Dunya, sahih).
Kemah di surga
“Sesungguhnya bagi orang-orang yang beriman di dalam surga disediakan kemah yang terbuat dari mutiara yang besar dan berlubang, tingginya 60 mil ke atas.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sungai surga
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring; Mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal di dalam Jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?” (Q.S. Muhammad: 15).
Pohon surga
“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri, pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), naungan yang terbentang luas, air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.” (Q.S. Al-Waqi’ah: 27-33).
“Thuba adalah sebuah pohon di surga yang besarnya sepanjang perjalanan seratus tahun. Pakaian penduduk surga keluar dari kelopaknya.” (H.R. Ahmad, hasan).
Makanan dan minuman di surga
“Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (Q.S. Al Waqi’ah: 20-21).
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari piala (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur, (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.” (Q.S. Al Insan: 5-6).
Pasar di surga
“Sungguh di surga ada pasar yang didatangi oleh penghuni surga setiap Jumat. Bertiuplah angin dari utara mengenai wajah dan pakaian mereka hingga mereka semakin indah dan tampan.” (H.R. Muslim).
Kenikmatan terbesar di surga
“Jika penghuni surga telah masuk surga, Allah Ta’ala berfirman: ‘Apakah kalian (wahai penghuni surga) menginginkan sesuatu sebagai tambahan (dari kenikmatan surga)?’ Maka mereka menjawab: ‘Bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari (azab) neraka?’ Maka (pada waktu itu) Allah membuka hijab (yang menutupi wajah-Nya Yang Maha Mulia), dan penghuni surga tidak pernah mendapatkan suatu (kenikmatan) yang lebih mereka sukai daripada melihat (wajah) Allah Ta’ala.” (H.R. Muslim).
Kesengsaraan neraka
Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (Q.S. Furqan: 66). Berikut beberapa terjemahan ayat-ayat Al-Qur’an dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan tentang kondisi neraka.
Pintu-pintu neraka
“Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.” (Q.S. Al Hijr: 44).
Panasnya neraka
“Api kalian ini, yang dinyalakan oleh anak Adam, hanyalah satu bagian dari 70 bagian nyala api neraka Jahannam.” (H.R. Bukhori dan Muslim).
Warna neraka
Abu Hurairoh berkata, “Neraka dinyalakan selama 1000 tahun hingga memerah. Kemudian dinyalakan lagi selama 1000 tahun sampai memutih. Kemudian dinyalakan lagi selama 1000 tahun sampai menghitam. Sehingga neraka itu hitam seperti malam yang gelap.” (H.R. Tirmidzi, hasan).
Dalamnya neraka
Abu Hurairah menceritakan, “Kami pernah bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan tiba-tiba terdengar suara benda jatuh. Maka Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bertanya, ‘Tahukah kalian apakah itu?’ Kami pun menjawab, ‘Allah dan Rasul–Nya yang lebih mengetahui.’. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Itu adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun lalu. Batu itu jatuh ke dalam neraka, hingga baru mencapai dasarnya tadi’.” (H.R. Muslim).
Bahan bakar neraka
“Jagalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (Q.S. Al Baqarah: 24).
Makanan dan minuman penghuni neraka
“Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.” (Q.S. Al Ghasiyah: 6-7).
“Di hadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya.” (Q.S. Ibrahim: 16-17).
“(Penduduk neraka) diberi minuman dengan hamiim (air yang mendidih) sehingga memotong ususnya.” (Q.S. Muhammad: 15).
Tali neraka ditarik oleh para malaikat
“Neraka (jahannam) pada hari kiamat akan didatangkan, ia memiliki 70.000 tali. Pada setiap talinya terdapat 70.000 malaikat yang menariknya.” (H.R. Muslim).
Pakaian dan siksa penduduk neraka
“Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.” (Q.S. Al-Hajj: 19-21).
Siksaan neraka paling ringan
”Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya adalah seseorang yang memakai dua sandal neraka yang memiliki dua tali. Otaknya akan mendidih karena panasnya sebagaimana mendidihnya air di kuali. Orang tersebut merasa tidak ada orang lain yang siksanya lebih pedih dari siksaannya. Padahal siksaannya adalah yang paling ringan di antara mereka.” (H.R. Muslim).
Penutup
Sepatutnya kita memperbanyak meminta surga kepada Allah dan mempersering memohon perlindungan dari neraka kepada-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, ”Barang siapa yang meminta surga tiga kali, maka surga akan berkata: ’Wahai Allah, masukkanlah dia ke dalam surga.’ Dan barang siapa yang memohon perlindungan dari neraka tiga kali, maka neraka akan berkata: ’Wahai Allah, lindungilah dia dari neraka.” (H.R. Ahmad, dan lainnya, sahih).
Rujukan utama: Washofu al-Jannah wa an-Naar min Shahih As-Sunnah wa Al-Akhbar karya Shaikh Wahid bin Abdil Salam Bali.
Penulis: Muhammad Rezki Hr (Alumni Ma’had al ‘Ilmi Yogyakarta)
Murajaah: Ust Abu Salman BIS